Jumat, 16 Juni 2017

1- Presiden Pertama Facebook: 'Cuma' Lulus SMA dan Buron FBI




Sean Parker adalah presiden pertama Facebook. Jauh sebelum media sosial ini meraksasa, tepatnya pada tahun 2004. Genius dan kaya raya, Sean Parker ini malah tidak pernah mengenyam bangku kuliah. Karena dia memang enggan.

Pada waktu menjadi presiden Facebook itu, umur Parker baru 24 tahun. Sangat muda, namun sepak terjangnya di dunia teknologi memang sangat mentereng. Hingga saat ini. Mau tahu sekelumit cerita tentangnya?

Lahir 37 tahun lalu di Virginia, Parker lahir dari keluarga cukup berada. Ayahnya Bruce Parker adalah PNS dan ibunya berkecimpung di bisnis periklanan. Ketika umurnya baru 7 tahun, sang ayah sudah mengajarkan pemrograman di komputer Atari 800. 

Menginjak usia 16 tahun...

1- Pesan Grab Pakai Promo, Kok Sering Dicuekin Driver?


Sejumlah pengguna layanan grab mengeluhkan reaksi driver yang kerap membatalkan pesanan ketika mengetahu pesanan yang masuk menggunakan kode promo. Ada apa?

Pembatalan sepihak oleh driver grab ketika mengetahui pengguna melakukan pesanan menggunakan kode promo sejatinya telah cukup lama terjadi. Atas kejadian ini banyak pengguna yang lantas mengungkapkan kekesalannya, baik secara lisan maupun tulisan di media sosial.



Perempuan yang Hidup Satu Atap dengan Mertua Miliki Peluang Sakit Jantung Tiga Kali Lebih Besar


Bagi masyarakat Indonesia, tinggal bersama mertua setelah menikah merupakan hal yang lumrah, apalagi jika pasangan tersebut belum memiliki tempat tinggal sendiri, Ada yang bisa hidup baik-baik saja dengan orang tua dan mertua mereka dalam satu atap, namun ada juga yang kemudian menjadi rentan stress.

"Memang tidak semua perempuan bermasalah ketika tinggal bersama mertua, namun tak sedikit yang kemudian menjadi rentan mengalami permasalahan ini."

Dan ternyata menurut penelitian, hidup bersama ibu mertua dapat berdampak buruk bagi kesehatan wanita. Para ilmuwan mengatakan wanita yang tinggal satu rumah dengan keluarga suami, tiga kali lebih rentan mengembangkan penyakit jantung serius.

Stress yang diakibatkan karena harus berperan sebagai anak, istri, dan sekaligus ibu dapat menyebabkan tekanan darah tinggi bahkan diabetes, yang kemudian berisiko pula pada kerusakan jantung. Dalam penelitian yang dikutip Daily Mail ini, para peneliti melihat efek dari pengaturan hidup sehari-hari pada 91.000 pria dan wanita paruh baya, selama lebih dari 14 tahun.

671 orang di antara mereka yang disurvei di Jepang tersebut, didagnosis dengan penyakit arteri koroner. Sementara 339 orang meninggal karena penyakit jantung, dan 6.255 meninggal karena penyebab lainnya.

Wanita yang tinggal bersama orangtua atau orangtua dari pasangannya, sekaligus dengan anak-anaknya, berisiko 3 kali lebih mungkin didiagnosis dengan penyakit jantung, dibandingkan wanita yang hanya hidup dengan pasangannya.

Meski demikian, hidup bersama keluarga besar bisa memiliki banyak manfaat juga. Tinggal bersama kerabat dekat, terutama orangtua, dapat mencegah perempuan mengonsumsi alkohol, merokok, dan berbagai penyebab risiko penyakit jantung lainnya, menurut ahli kesehatan Profesor Horoyasu Iso.

Tapi stres dari beberapa peran dalam keluarga ketika tinnggal bersama mertua adalah yang paling mungkin meningkatkan kerentanan kesehatan perempuan, katanya.

sumber merdeka.com

Kamis, 15 Juni 2017

Jambret apes, motor ditinggal tapi cuma dapat nasi bungkus


Yuni Saputra (26) diringkus polisi karena terlibat aksi penjambretan. Residivis kasus sama ini berdalih terpaksa menjambret karena ingin membeli untuk susu anak semata wayangnya.

Tersangka yang tinggal di Jalan Sabo Kingking, Kelurahan 2 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, berhasil ditangkap setelah polisi menyelidiki kepemilikan sepeda motor Suzuki Shogun yang ditinggal Yuni Saputra beraksi di Jalan Krakatau Dempo, Palembang, Jumat (2/6).

"Tersangka ditangkap dari pengecekan kepemilikan motor yang ditinggal di TKP, ternyata cocok. Tersangka diketahui adalah residivis," ungkap Kanit Reskrim Ipda Alkap.

Saat itu, tersangka menjambret tas wanita pejalan kaki, Yuniar (18). Aksinya tepergok warga. Massa berbondong-bondong mengejarnya. Dia terjatuh dan meninggalkan sepeda motornya. Dia hanya membawa tas hasil jambret.

Berharap hasil menjambret lebih berharga atau minimal setimpal dengan motor miliknya yang tertinggal, tersangka justru dibuat kecewa. Sebab, tas itu hanya berisi satu bungkus nasi beserta lauk.

"Saya tinggal motor karena takut digebuki. Tapi, waktu dibuka tas itu cuma berisi nasi bungkus, tidak ada barang-barang lain ," ungkap tersangka Yuni di Mapolsek Ilir Timur I Palembang, Rabu (7/6).

Dia mengaku terpaksa menjambret karena terdesak kebutuhan ekonomi keluarga. Dua tahun silam dirinya pernah melakukan aksi jambret dan ditahan enam bulan.

"Belum ada kerjaan, uang tidak punya buat beli susu anak," ujarnya.

Kanit Reskrim Ipda Alkap mengungkapkan, tersangka dikenakan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman penjara lima tahun. [noe]

sumber merdeka.com

Gara-Gara Medsos, Rumah Tangga Hancur


Berikut ini merupakan sebuah kisah mengenai seorang ibu rumah tangga yang bernama Lely yang rumah tangganya Hancur dan semua itu berawal dari mengenal seorang pemuda yang dikenalnya di jejaring sosial Facebook dan juga Blackberry. 

Ibu rumah tangga tersebut bernama Lely, Bekerja di Konveksi, memiliki satu anak dan umurnya juga tergolong masih muda yaitu 26 Tahun, walaupun begitu banyak orang yang mengiranya seorang Gadis. Dia juga sering kali menggunakan BB yang di beri oleh suaminya tersebut, dia juga membuat akun Facebook untuk berteman dengan teman-teman Sekolahnya dulu.

Dari Facebook itulah, dia mengenal seorang pemuda. Seorang pemuda sukses dalam bisnis perdagangan serta memiliki pendidikan yang tinggi. Awal perkenalan dengan pemuda tersebut, dimulai dari saling like status, lalu berubah menjadi saling kirim pesan. Karena pesan-pesan tersebutlah mereka menjadi akrab dan juga satu sama lain menceritakan keadaan masing-masing secara rinci. pemuda tersebut mengetahui bahwa Lely sudah memiliki seorang suami dan juga memiliki anak berumur 4 tahun, namun pemuda tersebut tidak mempermasalahkannya.

Dari saling kirim pesan Facebook, lalu mereka saling tukar menukar pin BB. Hingga saling kirim foto dan pada akhirnya janjian untuk bertemu secara langsung. pemuda tersebut tidak hanya memiliki wajah yang lebih ganteng dari suaminya, pemuda itu juga royal dalam masalah uang seperti membelikan sepatu, pakaian mahal dan juga tas mahal untuk Lely. Lely pun lambat laun menaruh rasa terhadap pemuda ini.

Hari demi hari, Pesan-pesan antara Lely dan pemuda tersebut menjadi nakal, vulgar dan genit dan dari situlah Lely bahkan tidak segan-segan untuk memberi foto telanjang dada permintaan pemuda tersebut. Lely juga bahkan jatuh cinta pada pemuda berondong tersebut, apalagi wajah pemuda tersebut lebih ganteng dari suamianya dan dari segi pendidikan merupakan salah satu mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi di Jogjakarta. 

Ajakan pemuda tersebut untuk bertemu lagi untuk yang kedua kalinya sudah pasti diterima oleh Lely. Bahkan, Mereka juga langsung cek in di sebuah hotel di Jakarta dan melakukan perbuatan "TERLARANG". pemuda itu tinggal di Jakarta selama sebulan sehingga membuat mereka sering mengadakan pertemuan hingga yang pertemuan ke delapan kali.

3 Bulanpun berlalu, Lely sadar bahwa dirinya telah Hamil. Sontak hal tersebut membuat kedua orang tuanya bingung dan kaget. Pasalnya, suami Lely bekerja di pengeboran lepas pantai luar Jawa selama setahun dan belum pulang-pulang. Sehingga sudah pasti bukan suaminya yang membuat Lely hamil.

Walaupun begitu, Lely tetap saja mengaku kepada orang tuanya bahwa anak yang di kandung Lely itu merupakan hasil dari hubungan dengan suaminya sendiri. Karena suami Lely tidak pernah pulang selama setahun sudah pasti Orang tuanya tidak langsung percaya dan menelpon suami Lely untuk pulang dan memberitahukan yang terjadi.

Setelah pulang, suami Lely langsung mengecek akun FB dan juga BB Lely dan menemukan pesan-pesan nakal Lely dan pemuda itu. Lely pun sudah pasti menangis sejadi-jadinya, menyembah suaminya dan juga orang tuanya, bertekuk lutut kepada suami dan juga kedua orang tuanya. 

" Menantuku, Anakku Lely sudah berbuat Zina oleh karena itu sebaiknya kamu ceraikan saja dia. Biarlah aku kehilangan anak kandungku Lely daripada harus kehilangan menantu sebaik kamu " Kata orang tua Lely.

" Dan kamu Lely ! " Ibu Lely dengan mata penuh air mata berkata " Pergilah kemanapun kamu mau, sekarang juga dan jangan pernah kau tunjukkan wajahmu di hadapanku dan keluargaku."

Setelah diusir dari Rumah karena selingkuh, Lely pun tidak diizinkan untuk memeluk putrinya. Karena tidak tau mau pergi kemana, Lely pun langsung minta pertanggung jawaban dari Pemuda yang menghamilinya tersebut, namun FB dan juga BBM pemuda itu sudah tidak aktif lagi. Lely juga memberanikan diri untuk datang ke Jogja dan pergi ke kampus dimana pemuda itu kuliah. Setelah di cek di KABAG Kemahasiswaan, tidak ada nama pemuda tersebut di kampus itu. 

Lely juga sempat menunjukkan foto wajah pemuda tersebut, namun tidak ada yang mengenalinya. Hal ini sudah pasti membuat Lely menangis sejadi-jadinya apalagi kandungannya sudah hampir 6 Bulan. Keuangan Lely semakin menipis, tidak tahu arah yang dituju dan tidak tahu juga bagaimana nasibnya nanti.

Jadi, begitulah nasib tragis yang dialami Lely. Terlepas dari benar atau tidaknya kisah Lely ini namun sebaiknya kita ambil sisi positif dari kisah ini saja.

Pesan untuk kita semua :
Untuk laki-laki, Janganlah melakukan perbuatan semacam ini yang dapat merusak keluarga dan jadilah laki-laki yang bertanggung jawab terhadap segala permasalahan yang kamu buat dari yang kecil sampai yang besar.

Untuk Perempuan, Janganlah mudah terpengaruh dengan hal-hal semacam ini dan seharusnya kamu menjaga harga diri kamu demi keluargamu juga.

Jangan lupa juga untuk Share artikel ini agar bermanfaat untuk orang-orang di sekitar kamu.

sumber topiktrending

Kakek 70 Tahun Nikahi Gadis 25 Tahun, Maharnya bikin Melongo

Kamu pasti pernah mendengar perkataan Jodoh ada di tangan Tuhan. Memang Jodoh itu tidak dapat kita prediksikan, karena manusia hanya berencana saja sedangkan Tuhan yang menentukan. Terkadang jodoh itu datangnya cepat atau bisa saja lambat, pada saat kita sudah tua jodoh baru saja datang. Itulah yang dialami pasangan ini. 


Baru-baru ini dunia maya dihebohkan dengan kisah cinta unik beda usia yang terpaut jauh. Bila biasanya wanita yang lebih suka dengan pria berusia 7-8 tahun lebih tahu, wanita ini justru mau menikah dengan pria yang berusia hampir 50 tahun lebih tua dari dirinya. 

Apa alasan wanita ini menikahi suami yang berusia sama dengan kakeknya itu? Andi Fitri adalah gadis yang berasal dari Desa Tengnga-tengnga, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Gadis yang masih berusia 25 tahun tersebut dikabarkan menikah dengan seorang pria berusia 70 tahun dengan mas kawin sejumlah Rp 1,4 Miliar ditambah rumah batu permanen, mobil seharga Rp 450 juta, dan emas 100 gram. 

Saat dimintai keterangan, camat Bengo, Kabupaten Bone, Rahmatullah membantah jika mahar yang diberikan oleh Tajuddin, kakek yang meminang Andi Fitri, mencapai nilai miliaran. "Nggak sampai segitu uang maharnya. Memang ada rumah dan mobil tapi kalau uang panai (mahar) tidak segitu angkanya," terang Rahmatullah. Seperti yang dikutip dari Fajar.co.id.


Meskipun jumlahnya tidak sampai miliaran, diketahui bahwa Andi Fitri diperistri dengan uang doi menre (penaik) sebesar Rp 150 juta. Jumlah uang sebesar itu dan ditambah lagi deretan mahar yang disebutkan di atas tentulah sangat besar untuk kembang desa yang masih kuliah di Kota Makassar ini. 

Netizen pun turut mengomentari kisah cinta sang kakek, ada yang mengatakan jika Andi Fitri hanya menginginkan harta sang kakek saja. Adapula yang mengatakan jika ia memang mencintai sang kakek dan bukan karena hartanya saja. Namun yang pasti, kita semua berdoa agar pasangan ini langgeng.

Sel Mewah di LP Cipinang, Fadli Zon: Kalau kecolongan Berkali-kali Berarti Menterinya Tak Mampu


Wakil Ketua DPR Fadli Zon angkat bicara mengenai temuan sel mewah di Lapas Cipinang, oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).

Fadli Zon meminta Presiden Joko Widodo mengevaluasi kinerja Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly.

"Biar presiden yang evaluasi. Kalau kecolongan sekali masuk akal, tapi kalau berkali-kali berarti memang tak mampu," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (14/6/2017).

Fadli meminta evaluasi terhadap temuan BNN tersebut, termasuk pihak yang bertanggung jawab terhadap Lapas Cipinang.

Wakil Ketua Umum Gerindra itu mendukung sel penjara harus manusiawi. "Tapi kalau dikatakan mewah, fasilitas berlebihan, perlu ada evaluasi," ujarnya.

Fadli berpendapat, institusi hukum harus bebas dari partai politik. Contohnya, posisi Jaksa Agung dan Menkumham.

"Jaksa Agung harusnya bukan dari parpol. Menkumham juga bukan dari parpol. Jadi orang yang harusnya punya kemampuan di bidang tersebut dari karier, akademisi tapi yang punya keahlian di situ," tutur Fadli.

Sebelumnya, BNN menemukan tersangka penyalahgunaan narkoba yang mendekam di dalam ruangan sel mewah di Lapas Cipinang Kelas 1 A, Jakarta Timur.

BNN menemukan hal tersebut secara tidak sengaja, setelah melakukan penggeledahan di ruangan sel Haryanto Chandra alias Gombak, yang telah divonis 14 tahun penjara atas kasus serupa.

Penggeladahan sel Haryanto Chandra dilakukan penyidik BNN untuk pengembangan kasus dengan tersangka LLT yang menghuni Lapas Mandaeng Surabaya.

BNN menelusuri tindak pidana pencucian uang terhadap LLT yang merupakan bagian dari jaringan Haryanto Chandra.

Sebelum melakukan penggeledahan di sel Haryanto, penyidik melakukan penangkapan terhadap tersangka A alias Xuxuyati di Surabaya, yang merupakan pengelola keuangan Haryanto Chandra. 

sumber http://www.tribunnews.com